Indonesia memiliki keanekaragaman hayati laut yang sangat kaya. Kami meyakini, keanekaragaman hayati ini adalah sumber daya kelautan yang dapat menjadi sumber penghidupan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kekayaan ini perlu dikelola dengan tidak hanya mendorong prinsip perlindungan, akan tetapi menentukan formula yang seimbang antara kebutuhan hidup rakyat dan kebutuhan hidup flora dan fauna dalam ekosistem. Keyakinan tersebut menjadi fondasi terbentuknya Yayasan Ekonomi Keanekaragaman Hayati Laut Indonesia (YEKHALI) untuk ikut berkontribusi dalam pengelolaan sumber daya kelautan di Indonesia.
Tanggal 4 Juni 2021 di Kota Samarinda, terbentuk YEKHALI sebagai organisasi nirlaba yang fokus pada bidang 1) konservasi, 2) restorasi dan rehabilitasi ekosistem laut, 3) penelitian lingkup sumber daya kelautan, 4) pemberdayaan masyarakat. Kemudian pada tanggal 18 Juni 2021, YEKHALI secara resmi berdiri sebagai organisasi dan memiliki badan hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Visi
“Berkontribusi untuk pembangunan ekonomi kelautan yang seimbang dan berkelanjutan berbasis pada ilmu pengetahuan dan sumber daya.”
Misi
“Mengembangkan ilmu pengetahuan untuk pembangunan ekonomi kelautan yang berkelanjutan berbasis pada kearifan lokal dan ekosistem laut, serta mendorong kebijakan pengelolaan keanekaragaman hayati laut yang berbasis pada hasil penelitian.”

